JAGOanCOAH.com || Kekayaan hasil tangkapan laut Indonesia ternyata tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat setempat, namun juga bisa dikreasikan menjadi aneka macam cinderamata cantik yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Bahkan tak jarang ketika kita berkunjung ke beberapa tempat objek wisata pantai, di sepanjang jalan kita sering melihat berbagai macam kerajinan cantik khas pantai yang ramai dijajakan para pengrajin di sekitar wilayah tersebut.
Kondisi ini tentunya menjadi salah satu bukti nyata bagi kita semua, bahwa peluang usaha kreatif memproduksi cinderamata khas pantai ini menjanjikan untung yang cukup besar bagi pelakunya dan memiliki prospek pasar yang masih sangat bagus ke depannya.
Konsumen
Target pasar yang bisa Anda bidik adalah wisatawan domestik maupun para turis mancanegara yang berkunjung ke beberapa objek wisata pantai di Indonesia. Selain itu, belakangan ini cinderamata pantai juga mulai diminati para pedagang souvenir di kota-kota besar. Sehingga tidak menutup kemungkinan bila Anda bisa menjalin kerjasama dengan para pedagang kerajinan yang menawarkan beragam jenis produk unik dan menarik kepada seluruh masyarakat umum yang tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan sekarang ini permintaan pasar juga semakin meluas ke beberapa negara tetangga, sehingga tidak heran bila kerajinan limbah kerang dan cinderamata khas pantai lainnya kini mulai diekspor ke mancanegara.
Info Bisnis Kerajinan Khas Pantai
Beberapa sumber daya alam dari laut yang bisa dimanfaatkan para pelaku usaha untuk menciptakan kerajinan khas pantai yang cantik dan menawan adalah aneka macam limbah kerang yang unik (cangkang kerang), pasir putih dari pantai, rumah siput laut, sisik ikan, dan lain sebagainya. Biasanya bahan-bahan tersebut dikreasikan para pengrajin menjadi berbagai jenis kerajinan unik, seperti misalnya gantungan kunci, kalung, gelang, lampu hias, kotak tisu, pigura hias, tirai kerang, dan masih banyak lagi produk kerajinan lainnya yang ditawarkan para pengrajin.
Untuk membantu para pemula dalam merintis bisnis kerajinan khas pantai, berikut ini kami informasikan beberapa persiapan khusus yang perlu diperhatikan dengan baik:
- Bekali diri Anda dengan pengetahuan dan keahlian khusus dalam mengkreasikan limbah laut menjadi kerajinan daur ulang yang cukup unik. Anda bisa mencari informasi tersebut melalui buku-buku kerajinan limbah atau browsing ide dan informasi tambahan melalui internet.
- Melakukan sortasi bahan baku, agar kualitas produk yang dihasilkan juga terjamin mutunya. Sebisa mungkin gunakan bahan yang masih bagus, dan gunakan bahan baku tambahan (perekat dan pewarna) yang aman bagi konsumen.
- Memilih lokasi usaha yang strategis. Salah satu lokasi yang paling potensial adalah di sekitar objek wisata pantai atau di tempat-tempat keramaian yang banyak dikunjungi wisatawan. Semakin banyak wisatawan yang berkunjung, maka semakin besar pula peluang pasar yang bisa Anda bidik.
Kelebihan Bisnis Kerajinan Khas Pantai
Pada dasarnya modal usaha yang Anda butuhkan tidaklah terlalu besar, yang terpenting adalah keterampilan dan kreativitas Anda untuk bisa merangkai bahan-bahan limbah pantai menjadi sebuah produk baru yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Disamping itu, persediaan bahan baku kerajinan khas pantai juga terbilang cukup melimpah. Anda bisa menjalin kerjasama dengan para nelayan maupun masyarakat umum yang tinggal di sekitar pesisir pantai, untuk bisa mendapatkan stok bahan baku yang memadai guna mendukung kelancaran proses produksi kerajinan yang Anda jalankan.
Kekurangan Bisnis Kerajinan Khas Pantai
Selain besarnya keuntungan yang dijanjikan, dalam menjalankan usaha kreatif cinderamata khas pantai ini ada beberapa kendala yang sering dihadapi para pelaku usaha. Misalnya saja seperti minimnya ide atau kreativitas yang mereka miliki, sehingga model kerajinan yang dihasilkan masih sangat terbatas dan kurang bervariasi. Untuk menyiasati kendala tersebut, sesekali Anda bisa mencari ide baru dengan berkunjung ke beberapa tempat wisata pantai yang menghadirkan beragam jenis kerajinan limbah kerang dan lain sebagainya. Selain itu, Anda juga bisa browsing melalui internet maupun buku dan majalah-majalah lokal untuk mencari ide segar yang belum pernah Anda praktikkan sebelumnya.
Strategi Pemasaran Bisnis Kerajinan
Untuk mendukung perkembangan bisnis yang dijalankan, Anda bisa menggunakan strategi pemasaran dan promosi sebagai berikut:
- Membuka kios atau toko kerajinan di sekitar objek wisata pantai maupun di pusat keramaian yang banyak dikunjungi wisatawan. Strategi ini bisa Anda jalankan, karena setiap wisatawan menginginkan kenang-kenangan yang akan mereka bawa pulang ke tempat asalnya.
- Memperluas jangkauan pasar dengan menjalin kerjasama atau menitipkan produk-produk unggulan Anda di beberapa pusat penjualan souvenir, cinderamata, ataupun toko oleh-oleh yang dikunjungi para wisatawan.
- Untuk meningkatkan nilai jual produk kerajinan yang dihasilkan, Anda bisa melengkapinya dengan kemasan produk yang menarik. Hal ini penting agar konsumen semakin tertarik dengan produk kerajinan yang ditawarkan dan omset penjualan yang didapatkan pun semakin meningkat tajam.
- Mengikuti berbagai macam event promosi yang bisa membukakan peluang baru bagi perkembangan bisnis Anda. Misalnya saja mengikuti berbagai macam kegiatan pameran kerajinan, bazar UKM, dan lain sebagainya.
Kunci sukses
Yang terpenting dalam menjalankan bisnis kerajinan khas pantai adalah meningkatkan kreativitas, keterampilan, dan kualitas produk yang Anda hasilkan, agar konsumen semakin penasaran dengan produk yang ditawarkan, sehingga tidak menutup kemungkinan bila bisnis Anda bisa mendatangkan omset penjualan yang cukup besar setiap bulannya.
Analisa Ekonomi
Modal awal
Sewa kios per tahun Rp 10.000.000
Rak gantungan cinderamata Rp 600.000
Etalase cinderamata Rp 1.500.000
Bahan baku (kerang, lem, pasir pantai, dll) Rp 5.000.000
Peralatan (gunting, tang, cutter, penggaris) Rp 450.000
Total Rp 17.550.000
Biaya penyusutan alat
Beberapa peralatan dan perlengkapan mengalami penyusutan :
Rak gantungan : 1/36 bln x Rp 600.000 = Rp 16.700
Etalase : 1/60 bln x Rp 1.500.000 = Rp 25.000
Peralatan : 1/12 bln x Rp 450.000 = Rp 37.500
Total penyusutan Rp 79.200
Biaya operasional per bulan
Stok bahan baku Rp 5.000.000
Biaya perlengkapan (kemasan dan alat) Rp 2.500.000
Biaya gaji @ Rp 900.000 x 2 orang = Rp 1.800.000
Biaya sewa/ bln (Rp 10.000.000 : 12) = Rp 833.300
Biaya promosi (iklan, brosur, pameran, dll) Rp 2.000.000
Biaya listrik dan telepon Rp 600.000
Biaya transportasi Rp 450.000
Biaya penyusutan Rp 79.200
Total biaya Rp 13.262.500
Omset per bulan
Rata-rata penjualan per bulan sebagai berikut :
Gantungan kunci : Rp 5.000 x 300 buah = Rp 1.500.000
Perhiasan limbah kerang : Rp 10.000 x 200 = Rp 2.000.000
Tirai kerang : Rp 25.000 x 150 buah = Rp 3.750.000
Lampu hias : Rp 30.000 x 100 buah = Rp 3.000.000
Bingkai foto : Rp 45.000 x 75 buah = Rp 3.375.000
Kotak tissue : Rp 35.000 x 75 buah = Rp 2.625.000
Total omset Rp 16.250.000
Laba bersih per bulan
Rp 16.250.000,00 – Rp 13.262.500,00 Rp 2.987.500,00
ROI (Return of Investment)
(Modal awal : laba bersih per bulan) ± 6 bulan
Semoga informasi peluang usaha yang kami angkat pada pekan ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menjadi salah satu inspirasi bisnis bagi para pemula yang ingin terjun di dunia usaha. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar