JAGOanCOACH.com || Maraknya isu global warming dan ramainya seruan masyarakat dunia yang mengupayakan terciptanya green environment ternyata tidak hanya menggugah kesadaran masyarakat Indonesia untuk menggunakan produk-produk rumah tangga yang ramah lingkungan. Berbagai cara pun mulai dijalankan masyarakat untuk bisa mengurangi tingkat produksi sampah di berbagai daerah, salah satunya dengan mengolah limbah/sampah menjadi produk-produk baru yang memiliki nilai
ekonomi cukup tinggi.Bila beberapa waktu yang lalu kreasi unik limbah plastik menjadi salah satu peluang usaha yang cukup menarik, kini ada inovasi baru yang mulai dikembangkan masyarakat untuk menciptakan kerajinan tangan yang tidak kalah unik, yaitu memanfaatkan daur ulang kantong semen menjadi tas, dompet, serta sandal yang sangat cantik.
Konsumen
Umumnya konsumen utama kerajinan daur ulang kantong semen adalah kaum wanita. Seperti misalnya tas pesta dan dompet cantik yang sengaja diproduksi untuk membidik konsumen remaja putri atau ibu rumah tangga. Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan pula bila Anda ingin memperluas pasar dengan cara memproduksi sandal kantong semen bagi para konsumen pria maupun anak-anak.
Info Bisnis Kerajinan Daur Ulang Kantong Semen
Peluang bisnis daur ulang kantong semen memiliki prospek bisnis yang sangat bagus. Peluang pasarnya masih terbuka lebar dan saat ini jumlah produsennya pun belum begitu banyak, sehingga tidak ada salahnya bila Anda mencoba ide bisnis tersebut sebagai alternatif tepat untuk mendatangkan untung besar setiap bulannya.
Bagi Anda yang tertarik menjalankan bisnis daur ulang kantong semen, berikut kami informasikan beberapa poin penting yang perlu Anda persiapkan :
- Jalin kerjasama dengan beberapa pengepul sampah untuk mendapatkan stok kantong semen secara rutin.
- Lakukan pemilahan, untuk mensortir bahan kantong semen yang layak pakai dan manakah kantong semen yang kualitasnya kurang bagus. Hal ini penting agar kualitas bahan baku yang Anda gunakan terjamin, dan produk yang dihasilkan juga benar-benar berkualitas.
- Ciptakan desain produk yang unik, agar produk Anda memiliki nilai plus dan tidak terkesan murahan di mata para konsumen. Di bawah ini kami informasikan pula salah satu contoh cara pembuatan kreasi tas daur ulang kantong semen bekas.
Cara Membuat Tas Daur Ulang Kantong Semen
Bahan :
- Kantong semen 1 buah
- ½ meter kain katun
- 1 buah resleting
- 1 sdt pewarna tekstil (merek Irek)
- Sepasang pegangan/ jinjing tas berbahan kayu
- Jarum rajut, jarum jahit, dan benang jahit
Cara Membuat Tas Kertas
- Gunting kantong semen dengan ukuran lebar 1 cm dan panjang 1 m, lakukan berulang-ulang hingga mendapatkan banyak potongan.
- Kemudian sambungkan potongan-potongan kertas tersebut menggunakan lem fox, lalu dilinting menggunakan telapak tangan hingga menjadi benang kertas (1 buah kantong semen menjadi kurang lebih 100 m benang kertas).
- Pemberian warna dilakukan dengan cara merendam benang kertas pada wadah berisi air mendidih yang sudah terlarut dengan pewarna tekstil selama 5 menit. Selanjutnya angin-anginkan sampai benang kertas benar-benar kering.
- Lilitkan benang kertas pada papan ukuran 20×15 cm, jarak 1,5 cm. Lalu rajut benang kertas menggunakan jarum rajut dengan warna benang kertas yang bervariasi sampai menjadi tas cantik dengan warna yang menarik.
- Untuk memberikan lapisan dalam tas, bisa dilakukan dengan menambahkan kain katun ½ meter yang dijahit dengan tangan. Lanjutkan kembali dengan menjahit resleting dan sepasang pegangan tas (jinjing tas dari bahan kayu) hingga terjahit dengan kuat dan rapi.
- Setelah semuanya selesai, tas siap dipacking dan dijual.
Kelebihan Bisnis Kerajinan Daur Ulang Kantong Semen
Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap program pencegahan global warming memberikan keuntungan tersendiri bagi para pelaku usaha daur ulang sampah. Disamping minat masyarakat akan kreasi produk daur ulang yang semakin besar, saat ini banyak program pemerintah maupun swasta yang mendukung para produsen kerajinan daur ulang. Misalnya saja dengan adanya pembinaan khusus untuk meningkatkan kualitas produk, maupun membantu strategi pemasarannya dengan menggandeng para pengrajin di berbagai kegiatan pameran.
Kendala Bisnis Kerajinan Daur Ulang Kantong Semen
Perkembangan bisnis kerajinan di Indonesia semakin hari semakin pesat, aneka macam produk kerajinan mulai bermunculan meramaikan pasar lokal dan saling berlomba menembus pasar internasional. Karena itu, Anda harus bisa menciptakan inovasi produk baru yang memberikan keunikan tersendiri bagi para konsumen. Bila produk Anda tidak terlihat unik, maka konsumen pun kurang tertarik dan bisa dipastikan bila omset yang Anda dapatkan juga belum bisa maksimal.
Jadi, meskipun produk Anda dibuat dari barang bekas, namun sebisa mungkin ciptakan produk baru yang tidak kalah berkelas.
Strategi Pemasaran
Untuk mengawali pemasaran produk tas daur ulang kantong semen, bisa Anda lakukan dengan menginformasikannya kepada orang-orang di sekitar Anda. Mulai dari orang tua, saudara, kerabat dekat, teman kerja, tetangga, sampai rekan-rekan komunitas yang Anda ikuti (misalnya seperti teman pengajian, arisan, dan lain sebagainya). Dengan memanfaatkan kekuatan word of mouth, Anda bisa menginformasikan keberadaaan produk Anda kepada masyarakat luas, sehingga peluang Anda untuk mendapatkan konsumen semakin terbuka lebar.
Bila produk Anda berhasil diterima pasar, langkah berikutnya yang bisa Anda ambil yaitu
melakukan promosi produk melalui kegiatan bazar dan pameran. Dengan rutin mengikuti bazar dan pameran, Anda bisa mengenalkan produk tas kantong semen kepada masyarakat luas dan membuka peluang pasar yang lebih besar. Selanjutnya bila permintaan tas Anda semakin meningkat, Anda bisa memasarkannya langsung dengan membuka show room kerajinan daur ulang sebagai tempat produksi sekaligus ruang pamer produk tas kantong semen yang siap jual.
Kunci Sukses
Agar bisnis kerajinan daur ulang kantong semen Anda bisa berjalan sukses, yang terpenting adalah ciptakan desain yang menawan, jaga kualitas produk yang dihasilkan dan rajin mengikuti pameran untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.
Analisa Ekonomi
Modal awal
Sewa tempat 1 tahun Rp 15.000.000
500 kantong semen (@ Rp 1,000 x 500 pcs) = Rp 500.000
200 m kain katun (@ Rp 19.000 x 200 m) Rp 3.800.000
17 lusin resleting (@ Rp 18.000 x 17 lsn) Rp 306.000
5 m perekat (@ Rp 7.500,00 x 5 m) = Rp 37.500
Pewarna tekstil Rp 35.000
75 pasang pegangan tas (Rp 15.000 x 75) = Rp 1.125.000
Jarum rajut Rp 10.000
Benang jahit aneka warna Rp 20.000
Plastik kemasan Rp 50.000
Total Rp 20.883.500
Biaya operasional per bulan
Bahan baku Rp 5.000.000
Sewa tempat (Rp 15.000.000 : 12 bln) = Rp 1.250.000
Gaji karyawan (Rp 750.000 x 2 orang) = Rp 1.500.000
Listrik dan telepon Rp 250.000
Transportasi Rp 500.000
Total Rp 8.500.000
Omset per bulan
Penjualan produk per minggu : @ Rp 60.000 x 50 tas = Rp 3.000.000
Penjualan per bulan :Rp 3.000.000,00 x 4 minggu = Rp 12.000.000
Laba bersih per bulan Rp 12.000.000 - Rp 8.500.000 = Rp 3.500.000
ROI (Return of Investment)
(modal awal : laba bersih per bulan) = ± 6 bulan
Semoga apa yang telah dilakukan oleh Harris Riadi, CH.K di Kota Pekalongan yang berhasil mengolah kantong semen bekas menjadi selembar kain batik yang cantik dan Marcelina di Kota Bandung yang sukses mengubah kertas kantong semen bekas menjadi kerajinan tas berkelas ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua.
Dari limbah yang tidak bernilai, Anda pun bisa meraih untung produk olahan tas kantong semen yang menjanjikan untung jutaan rupiah setiap bulannya. Tingkatkan terus kreativitias Anda, dan manfaatkan tumpukan sampah di sekitar Anda menjadi produk baru yang menghasilkan omset yang cukup berlimpah. Selalu ada peluang di sekitar kita, mulai dari yang kecil, mulai dari yang mudah, mulai dari sekarang. Salam sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar