Sabtu, 31 Desember 2016

Bisnis Plan Produksi Tas dan Sepatu Lukis



JAGOanCOACH.com || Sepatu dan tas bagi anak muda adalah hal yang sangat penting. Sepatu dan tas dengan model yang menarik yang mencerminkan gaya anak muda sekarang ini sedang banyak dicari. Salah satunya, ya ini dia sepatu lukis dan tas lukis. Tampilan yang menarik dan model lukisan yang bisa disesuaikan dengan permintaan si pembeli, membuat produk ini makin digandrungi. Inovasi adanya sepatu dan tas lukis berawal dari keinginan para anak muda yang senang dengan kreasi unik, mereka juga merasa bosan dengan model sepatu yang monoton. Namun kini dengan hadirnya produk sepatu dan tas lukis, mereka dapat mengekspresikan diri melalui gambar yang ada pada sepatu dan tas mereka.

Konsumen
Sejak awal mendirikan usaha ini, target utama produk sepatu dan tas lukis lukis adalah kalangan anak muda. Karena anak muda pasti suka style yang santai dan bebas dengan kreasi unik. Dengan hadirnya sepatu dan tas lukis, mereka dapat memesan sepatu maupun tas dengan gambar yang sesuai keinginan mereka. Tak heran lagi jika produk ini banyak dicari para anak muda.

Bisnis Tas dan Sepatu Lukis
Sepatu dan tas lukis biasanya terbuat dari kain kanvas, jadi dapat dilukis dengan menggunakan cat untuk menghasilkan gambar yang menarik. Bisnis sepatu dan tas lukis melayani konsumen dengan dua cara, yaitu konsumen membeli langsung produk sepatu dan tas lukis ready stock, atau melayani konsumen yang memesan gambar tertentu sesuai permintaan mereka. 

Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau untuk para pelajar dan mahasiswa. Karena menyesuaikan harga dengan target konsumen yang kebanyakan berasal dari kalangan pelajar dan mahaiswa yang senang dengan fashion. Untuk harga sepatu biasanya dibandrol dengan harga seratus ribu rupiah hingga dua ratus ribu rupiah, harga disesuaikan dengan sulitnya desain, banyaknya warna yang dipakai, serta model sepatu yang dilukis. Sedangkan untuk tas lukis, biasanya dihargai sebesar 40 ribu sampai 100 ribu.

Strategi Pemasaran
Pemasaran bisnis sepatu dan tas lukis dapat dilakukan dengan menitipkan produk tersebut ke beberapa toko sepatu dan tas, selain itu Anda juga dapat menitipkannya pada beberapa factory outlet yang menjual barang-barang fashion anak muda. Disamping itu Anda juga dapat memperluas pasar dengan membuka toko online, atau pun memasang iklan melalui media online, media cetak maupun media elektronik untuk mencari para agen atau reseller untuk membantu memasarkan. Beberapa event pameran juga menjadi sebuah peluang bagi Anda, untuk mengenalkan produk sepatu dan tas lukis kepada khalayak ramai.

Analisa Ekonomi

Modal Awal
Peralatan :
Rak sepatu Rp 1.000.000
Lemari display untuk tas Rp 750.000
Renovasi dan dekorasi Rp 1.500.000
Meja & kursi workshop Rp 1.000.000
Kursi tamu Rp 500.000
1 unit computer + modem Rp 3.500.000
JUMLAH Rp 8.250.000

Penyusutan:
Masa pakai 4 tahun dengan nilai residu Rp 1.000
Penyusutan per tahun
(Rp 8.250.000 – Rp 1.000) : 4 = Rp 2.062.250
Penyusutan per bulan
Rp 2.062.250 : 12 bulan = Rp 171.854

Perlengkapan:
Kalkulator Rp 75.000
Kantong plastik Rp 100.000
Alat tulis Rp 50.000
JUMLAH Rp 225.000

Bahan Baku:
20 sepatu kanvas polos Rp 1.200.000
2 kodi tas kanvas polos Rp 400.000
Cat akrilik Rp 300.000
Satu set kuas nomor 1- 10 Rp 100.000
JUMLAH Rp 2.000.000

Biaya Operasional:
Sewa tempat per bulan Rp 500.000
Listrik, telepon, air Rp 400.000
Gaji pegawai Rp 750.000
Biaya perlengkapan Rp 225.000
Biaya bahan baku Rp 2.000.000
Penyusutan peralatan Rp 171.854
JUMLAH Rp 4.046.854

Omzet per Bulan:
Pendapatan :
Sepatu lukis Rp 125.000 x 20 = Rp 2.500.000
Tas lukis Rp 80.000 x 40 Rp 3.200.000
JUMLAH Omzet Rp 5.700.000

Laba per Bulan:
(Rp 5.700.000 - Rp 4.046.854) = Rp 1.653.146

ROI (Return of Investment)
(Modal awal : laba bersih per bulan) = 5 bulan

Tren sepatu dan tas lukis saat ini sedang bagus, dengan begini inovasi usaha sepatu lukis dan tas lukis pun semakin terbuka lebar. Inilah kesempatan bagi Anda untuk berkarya sekaligus berbisnis. Jika Anda masih sebagai mahasiswa pun bisa menggeluti usaha ini di waktu senggang Anda.

Kamis, 29 Desember 2016

Bisnis Plan Kerajinan Rajut



JAGOanCOACH.com || Berbicara tentang kerajinan memang tidak akan pernah ada habisnya. Hampir setiap hari muncul ide kreasi baru dari para pengrajin, dengan berbagai bentuk dan bahan yang digunakan. Dari mulai bahan yang murah dan mudah didapatkan hingga bahan yang tergolong mahal pun dapat dikreasikan menjadi kerajinan baru yang menarik. Salah satu kerajinan yang menggunakan bahan murah dan mudah ditemukan di sekitar kita adalah kerajinan rajut. Kerajinan ini hanya membutuhkan ketrampilan, benang rajut serta jarum rajut yang biasa disebut hakken.

Kerajinan rajut biasanya digemari oleh para wanita, khususnya para ibu–ibu. Padahal sebenarnya menurut sejarahnya, budaya kerajinan rajut pada awalnya dilakukan oleh para pria di Timur Tengah (tepatnya dari Jazirah Arab). Namun kerajinan rajut yang ada di Indonesia dikenalkan oleh orang-orang Belanda, karena kerajinan rajut tersebar lebih dulu ke kawasan Eropa sebelum masuk ke Asia. Di Negara Indonesia, kerajinan ini banyak diminati kaum wanita. Maka tak heran jika kini banyak wanita yang telah sukses membuka usaha kerajinan rajut, hanya bermula dari hobi mereka.

Konsumen
Kerajinan rajut cenderung digemari oleh para wanita, khususnya ibu-ibu. Namun seiring dengan perkembangan mode saat ini, kerajinan rajut juga mulai digemari para remaja putri, bahkan saat ini produk untuk anak-anak dan para pria pun banyak yang terbuat dari kerajinan rajut. 

Info Bisnis Kerajinan Rajut
Untuk membuka peluang usaha kerajinan rajut tidak membutuhkan modal besar. Yang dibutuhkan hanya ketrampilan teknik rajut, untuk menghasilkan produk kerajinan yang bervariasi. Biasanya produk paling mudah yang sering diproduksi antara lain adalah kantong handphone, bandana, tas, taplak, aksesoris wanita, hingga topi atau peci.

Karena tingkat ketelitian serta lamanya proses yang diperlukan untuk merajut, maka tak heran jika kerajinan rajutan dihargai sesuai dengan tingkat kesulitan serta lama proses yang dimiliki suatu produk. Namun untuk produk yang simpel juga dihargai dengan harga murah pula, misalnya saja dompet handphone kecil hanya dibandrol dengan harga lima ribu hingga lima belas ribu.

Keuntungan Bisnis Kerajinan Rajut
Besarnya minat para konsumen akan kerajinan, mampu menjadi salah satu peluang usaha kerajinan rajut untuk meramaikan pasar. Keunikan dari tiap rajutan yang saling terkait dalam produk rajut dapat memberikan untung yang cukup besar bagi para pengrajin. Disamping itu, untuk memulai bisnis rajut tidak dibutuhkan peralatan dan bahan baku yang berharga mahal. Sehingga modal biaya yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar, namun modal utama dari bisnis ini adalah ketrampilan dan ketelitian dalam menghasilkan kerajinan rajutan.

Kendala Bisnis Kerajinan Rajut
Kendala yang sering dihadapi adalah pengerjaan kerajinan rajut membutuhkan waktu yang relatif lama, karena pengerjaannya secara manual. Selain itu untuk menghasilkan produk yang berkualitas, diperlukan ketelitian dan keterampilan merajut. Padahal masih banyak masyarakat yang belum ahli merajut, sehingga hasilnya juga kurang bagus.

Strategi Pemasaran
Hasil kerajinan rajut dapat dititip-titipkan di toko aksesoris dan tas. Selain itu Anda juga bisa mengikuti berbagai kegiatan pameran yang sering diadakan di kota Anda, sehingga produk kerajinan rajut tersebut dikenali masyarakat luas. Jika produk Anda sudah dikenali masyarakat, maka pemasaran dari mulut ke mulut pun sangat efektif untuk membantu pemasaran bisnis ini.

Bila perlu manfaatkan perkembangan bisnis online saat ini, untuk memasarkan produk Anda. Dengan pemasaran melalui website, blog, serta facebook yang disulap menjadi toko online, pemasaran dapat menjangkau konsumen hingga berbagai daerah bahkan sampai pasar luar negeri.

Kunci sukses
Merajut untung dari kerajinan rajut pun dengan mudahnya dapat diraih para pengrajin rajut. Yang terpenting tingkatkan ketrampilan serta kreativitas Anda, agar menghasilkan kerajinan rajut yang berkualitas dan diminati banyak konsumen. Bagi Anda yang ingin mencoba ketrampilan merajut serta berencana menjalankan usaha kerajinan rajut, berikut kami berikan contoh analisa usaha yang dapat dijadikan panduan.

Analisa ekonomi
Modal Awal
Bahan (benang rajut dan aksesorisnya) Rp 200.000
Buku panduan kreasi rajut Rp 50.000
Peralatan (Jarum hakken, gunting, dll) Rp 100.000
TOTAL Rp 350.000

Biaya Operasional
Bahan–bahan (benang, resliting, aksesoris, dll) Rp 500.000
Biaya iklan Rp 100.000
Biaya transportasi Rp 200.000
TOTAL Rp 800.000

Omzet per bulan
Dompet handphone: @ Rp 25.000 x 10 pcs = Rp 250.000
Tas Rajut: @ Rp 150.000 x 10 pcs = Rp 1.500.000
Bros Rajut: @ Rp 5.000 x 30 pcs = Rp 150.000
TOTAL Omzet Rp 1.900.000

Laba bersih per bulan
(Rp 1.900.000 - Rp 800.000) = Rp 1.100.000

Semoga informasi peluang bisnis kerajinan rajut yang kami informasikan bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menjadi salah satu inspirasi bisnis bagi para pemula yang sedang bingung mencari ide usaha. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!

Selasa, 27 Desember 2016

Bisnis Plan Kerajinan Pelepah Pisang



JAGOanCOACH.com || Tingginya kepedulian masyarakat terhadap isu global warming, secara tidak langsung mempengaruhi minat konsumen untuk mulai beralih ke produk-produk yang tentunya ramah lingkungan. Kondisi inilah yang dimanfaatkan para pengrajin untuk saling berlomba menciptakan aneka macam kerajinan daur ulang untuk menarik minat para konsumennya. 

Salah satu peluang bisnis yang saat ini ramai dijalankan warga yaitu mengangkat limbah pelepah pisang yang dulunya tidak berguna, menjadi karya seni unik dan memiliki nilai ekonomi cukup tinggi.
Dengan bermodalkan kreativitas yang tinggi untuk selalu berinovasi, limbah pelepah pisang yang dulunya terbuang kini bisa diubah menjadi peluang bisnis baru yang menghasilkan untung besar bagi setiap pelakunya. Bahkan tidak sedikit jumlah pengrajin souvenir cantik pelepah pisang yang kini telah
berhasil mengantarkan produknya menembus pasar dunia serta menciptakan lapangan kerja baru untuk mengurangi angka pengangguran di negara kita.

Hal ini tentunya menjadi bukti kuat bagi kita bersama, bahwa pada dasarnya memulai suatu usaha bisa dilakukan dengan berbagai cara, termasuk juga dengan mengolah limbah pelepah pisang menjadi produk baru yang membawa berkah bagi para pengrajinnya.

Konsumen
Pesona unik dan kesan menarik yang dihasilkan dari serat pelepah pisang ternyata tidak hanya merebut perhatian konsumen di pasar lokal dan nasional. Namun produk kerajinan pelepah pisang ini juga berhasil masuk pasar internasional dan memikat konsumen luar negeri seperti di Singapura, Perancis, serta Italia.

Info Bisnis Kerajinan Pelepah Pisang
Berbekal limbah pelepah pisang yang ada, Anda bisa menciptakan berbagai macam produk kerajinan yang unik. Misalnya saja kap lampu, kotak tisu, tas pesta, sandal, tempat pensil, boneka lucu, aneka pigura foto yang unik, sampai dikreasikan menjadi karya lukisan kaligrafi. Dari semua jenis pohon pisang yang ada di Indonesia, pelepah pisang yang paling indah seratnya dan memiliki tekstur kuat adalah pelepah pohon pisang kepok, pisang raja dan pisang ambon.

Untuk membantu Anda yang tertarik menekuni bisnis kreatif daur ulang pelepah pisang, berikut kami informasikan salah satu contoh pembuatan kerajinan tempat pensil yang bisa Anda coba.

Membuat Tempat Pensil dari Pelepah Pisang
Alat dan Bahan
· Pelepah Pisang
· Kertas karton (dibuat pola membentuk tabung)
· Biji-bijian kering (penghias)
· Pensil
· Lem dengan daya lekat tinggi
· Gunting

Cara Membuat :

  1. Siapkan pelepah pisang yang sudah kering (untuk proses pengeringan bisa dilakukan dengan cara diangin-anginkan), kemudian pelepah pisang ditempelkan pada kertas karton yang sudah dibentuk menjadi tabung.
  2. Proses pengeleman bisa Anda lakukan dengan menggunakan perekat yang cukup kuat, misalnya saja menggunakan lem fox atau membuat lem sendiri dari tepung pati.
  3. Selanjutnya diamkan beberapa menit agar pelepah pisang menempel dengan kuat dan lem yang digunakan telah sepenuhnya mengering.
  4. Bila sudah kering, Anda bisa menghias tempat pensil tersebut dengan menggunakan biji-bijian kering, atau menggunakan hiasan dari tempurung kelapa untuk menambah kesan etnik dan menarik pada produk kerajinan yang Anda buat.
  5. Lumuri tempat pensil dengan cairan melamin agar warnanya lebih mengkilat, lalu keringkan.
  6. Produk siap dikemas dan dipasarkan.


Kelebihan Bisnis Kerajinan Pelepah Pisang
Meskipun peluang usaha ini dijalankan dengan memanfaatkan limbah yang tidak bernilai, namun keuntungan yang dijanjikan bagi pelakunya tidaklah kecil. Bahkan sebagian dari pelaku usaha bisa mengantongi untung hingga 50% dari omset yang mereka dapatkan, mengingat keberadaan limbah pelepah pisang sangat mudah ditemukan di berbagai daerah, dan harga jualnya pun masih sangat rendah.

Jadi, tidak menutup kemungkinan bila dengan modal kecil pun Anda bisa mendapatkan keuntungan yang berlimpah. Selain besarnya keuntungan yang dijanjikan, menjalankan bisnis kreasi unik kerajinan pelepah pisang ternyata tidaklah susah. Anda bisa memulainya dengan belajar secara otodidak karena pada dasarnya bahan, peralatan serta proses pengerjaannya sangat mudah untuk dipelajari. Anda bisa mencari informasi tentang kreasi daur ulang pelepah pisang melalui buku, internet, atau mengikuti pelatihan bisnis kerajinan yang diselenggarakan pihak pemerintah maupun swasta. Selebihnya, Anda bisa berkreasi dan berinovasi untuk menciptakan produk-produk baru yang tentunya lebih unik dan tidak kalah menarik dengan produk lainnya yang ada di pasaran.

Kekurangan Bisnis Kerajinan Pelepah Pisang
Beberapa kendala bisnis yang sering dihadapi para pengrajin pelepah pisang yaitu tingkat persaingan pasar di bidang industri kerajinan yang semakin hari kian melesat hebat. Bahkan persaingan pun tidak hanya datang dari pengrajin produk sejenis, namun juga dari produk kerajinan lainnya yang saling berlomba merebut perhatian pelanggan. 

Kendala berikutnya yang sering dihadapi para pengrajin yaitu lamanya proses pengeringan pelepah pisang yang masih tergantung dengan cuaca di sekitar lokasi usaha. Kebanyakan para pengrajin memanfaatkan bantuan sinar matahari untuk proses pengeringan bahan baku, hal ini dipilih pengrajin karena selain biayanya yang sangat murah, kualitas warna yang dihasilkan juga akan berbeda bila pengeringannya dilakukan dengan cara buatan (misalnya disetrika atau dipanaskan dengan alat lain).

Strategi Pemasaran
Untuk memasarkan produk kerajinan pelepah pisang, Anda bisa memulainya dengan menitipkan hasil produksi ke beberapa galeri kerajinan maupun toko pernak-pernik yang ada disekitar lokasi usaha Anda.

Selain menjalankan strategi pemasaran tersebut, Anda juga bisa mempromosikan produk melalui kegiatan pameran maupun bazar UKM yang diselenggarakan pihak pemerintah atau swasta. Dengan rutin mengikuti kegiatan pameran dan bazar produk kerajinan, maka peluang Anda untuk mendapatkan pangsa pasar baru semakin terbuka lebar dan produk Anda pun semakin dikenal banyak orang.

Beriklan di media massa seperti di surat kabar, majalah-majalah, radio dan televisi lokal, serta memanfaatkan media internet menjadi strategi promosi yang cukup efektif untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Dengan bantuan internet yang tanpa batas, bahkan Anda bisa memasarkan produk kerajinan tersebut hingga ke berbagai pelosok daerah. Sehingga tidak menutup kemungkinan Anda bisa merekrut agen-agen pemasaran di berbagai daerah untuk memperlancar distribusi produk kerajinan pelepah pisang. Semakin luas pemasaran yang Anda jangkau, maka semakin besar pula peluang Anda untuk mendapatkan untung besar setiap bulannya.

Kunci Sukses
Kreativitas dan inovasi menjadi poin penting bagi Anda untuk memenangkan persaingan pasar yang ada. Karena itu tingkatkan terus kemampuan dan kreativitas Anda dalam berkarya, sehingga Anda bisa menghasilkan produk kerajinan yang unik dan tentunya menarik perhatian konsumen. Ikuti perkembangan trend yang sedang digemari para konsumen dan penuhi kebutuhan mereka untuk menghasilkan omset berlimpah setiap bulannya.

Analisa Ekonomi

Asumsi
Produksi dilakukan di rumah pribadi dan dibantu oleh satu orang tenaga produksi.

Modal awal
Pelepah pisang (Rp 1.500 x 1.000 lbr) = Rp 1.500.000
Kertas karton (Rp 2.500 x 1.000 lbr) = Rp 2.500.000,00
Lem perekat dan hiasan Rp 500.000
Gunting, cutter, penggaris, pensil, dll Rp 150.000
TOTAL = Rp 4.650.000

Biaya operasional per bulan
Bahan baku per bulan Rp 6.000.000
Kemasan plastik Rp 900.000
Biaya gaji karyawan Rp 750.000
Biaya listrik dan telepon Rp 200.000
Biaya transportasi Rp 300.000
Biaya promosi (pameran, kartunama, dll) Rp 2.000.000
TOTAL = Rp 10.150.000

Omset per bulan
Penjualan per bulan :
Kap lampu (@ Rp 50.000 x 50 pcs) = Rp 2.500.000
Aneka tas (@ Rp 40.000 x 100 pcs) = Rp 4.000.000
Sandal (@ Rp 20.000 x 100 pcs) = Rp 2.000.000
Tempat pensil (@ Rp 15.000 x 75 pcs) = Rp 1.125.000
Boneka lucu (@ Rp 25.000 x 75 pcs) = Rp 1.875.000
Pigura foto (@ 15.000 x 50 pcs) = Rp 750.000
TOTAL OMSET = Rp 12.250.000

Laba bersih per bulan
Rp 12.250.000 - Rp 10.150.000 = Rp 2.100.000

ROI (Return of Investment)
(Modal awal : laba bersih per bulan) = ± 2, 2 bulan

Mudah dan menguntungkan bukan? Semoga informasi mencetak uang dari pelepah pisang yang terbuang ini bisa menjadi salah satu ide bisnis ramah lingkungan yang dapat Anda jalankan dalam waktu dekat ini. Mulai dari yang kecil, mulai dari yang mudah, mulai dari sekarang. Ayo berbisnis ramah lingkungan !!! Salam sukses.

Sabtu, 10 Desember 2016

Bisnis Plan Kerajinan Khas Pantai



JAGOanCOAH.com || Kekayaan hasil tangkapan laut Indonesia ternyata tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat setempat, namun juga bisa dikreasikan menjadi aneka macam cinderamata cantik yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Bahkan tak jarang ketika kita berkunjung ke beberapa tempat objek wisata pantai, di sepanjang jalan kita sering melihat berbagai macam kerajinan cantik khas pantai yang ramai dijajakan para pengrajin di sekitar wilayah tersebut.
 
Kondisi ini tentunya menjadi salah satu bukti nyata bagi kita semua, bahwa peluang usaha kreatif memproduksi cinderamata khas pantai ini menjanjikan untung yang cukup besar bagi pelakunya dan memiliki prospek pasar yang masih sangat bagus ke depannya.

Konsumen
Target pasar yang bisa Anda bidik adalah wisatawan domestik maupun para turis mancanegara yang berkunjung ke beberapa objek wisata pantai di Indonesia. Selain itu, belakangan ini cinderamata pantai juga mulai diminati para pedagang souvenir di kota-kota besar. Sehingga tidak menutup kemungkinan bila Anda bisa menjalin kerjasama dengan para pedagang kerajinan yang menawarkan beragam jenis produk unik dan menarik kepada seluruh masyarakat umum yang tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan sekarang ini permintaan pasar juga semakin meluas ke beberapa negara tetangga, sehingga tidak heran bila kerajinan limbah kerang dan cinderamata khas pantai lainnya kini mulai diekspor ke mancanegara.

Info Bisnis Kerajinan Khas Pantai
Beberapa sumber daya alam dari laut yang bisa dimanfaatkan para pelaku usaha untuk menciptakan kerajinan khas pantai yang cantik dan menawan adalah aneka macam limbah kerang yang unik (cangkang kerang), pasir putih dari pantai, rumah siput laut, sisik ikan, dan lain sebagainya. Biasanya bahan-bahan tersebut dikreasikan para pengrajin menjadi berbagai jenis kerajinan unik, seperti misalnya gantungan kunci, kalung, gelang, lampu hias, kotak tisu, pigura hias, tirai kerang, dan masih banyak lagi produk kerajinan lainnya yang ditawarkan para pengrajin.

Untuk membantu para pemula dalam merintis bisnis kerajinan khas pantai, berikut ini kami informasikan beberapa persiapan khusus yang perlu diperhatikan dengan baik:

  1. Bekali diri Anda dengan pengetahuan dan keahlian khusus dalam mengkreasikan limbah laut menjadi kerajinan daur ulang yang cukup unik. Anda bisa mencari informasi tersebut melalui buku-buku kerajinan limbah atau browsing ide dan informasi tambahan melalui internet.
  2. Melakukan sortasi bahan baku, agar kualitas produk yang dihasilkan juga terjamin mutunya. Sebisa mungkin gunakan bahan yang masih bagus, dan gunakan bahan baku tambahan (perekat dan pewarna) yang aman bagi konsumen.
  3. Memilih lokasi usaha yang strategis. Salah satu lokasi yang paling potensial adalah di sekitar objek wisata pantai atau di tempat-tempat keramaian yang banyak dikunjungi wisatawan. Semakin banyak wisatawan yang berkunjung, maka semakin besar pula peluang pasar yang bisa Anda bidik.


Kelebihan Bisnis Kerajinan Khas Pantai
Pada dasarnya modal usaha yang Anda butuhkan tidaklah terlalu besar, yang terpenting adalah keterampilan dan kreativitas Anda untuk bisa merangkai bahan-bahan limbah pantai menjadi sebuah produk baru yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Disamping itu, persediaan bahan baku kerajinan khas pantai juga terbilang cukup melimpah. Anda bisa menjalin kerjasama dengan para nelayan maupun masyarakat umum yang tinggal di sekitar pesisir pantai, untuk bisa mendapatkan stok bahan baku yang memadai guna mendukung kelancaran proses produksi kerajinan yang Anda jalankan.

Kekurangan Bisnis Kerajinan Khas Pantai
Selain besarnya keuntungan yang dijanjikan, dalam menjalankan usaha kreatif cinderamata khas pantai ini ada beberapa kendala yang sering dihadapi para pelaku usaha. Misalnya saja seperti minimnya ide atau kreativitas yang mereka miliki, sehingga model kerajinan yang dihasilkan masih sangat terbatas dan kurang bervariasi. Untuk menyiasati kendala tersebut, sesekali Anda bisa mencari ide baru dengan berkunjung ke beberapa tempat wisata pantai yang menghadirkan beragam jenis kerajinan limbah kerang dan lain sebagainya. Selain itu, Anda juga bisa browsing melalui internet maupun buku dan majalah-majalah lokal untuk mencari ide segar yang belum pernah Anda praktikkan sebelumnya.

Strategi Pemasaran Bisnis Kerajinan
Untuk mendukung perkembangan bisnis yang dijalankan, Anda bisa menggunakan strategi pemasaran dan promosi sebagai berikut:

  • Membuka kios atau toko kerajinan di sekitar objek wisata pantai maupun di pusat keramaian yang banyak dikunjungi wisatawan. Strategi ini bisa Anda jalankan, karena setiap wisatawan menginginkan kenang-kenangan yang akan mereka bawa pulang ke tempat asalnya.
  • Memperluas jangkauan pasar dengan menjalin kerjasama atau menitipkan produk-produk unggulan Anda di beberapa pusat penjualan souvenir, cinderamata, ataupun toko oleh-oleh yang dikunjungi para wisatawan.
  • Untuk meningkatkan nilai jual produk kerajinan yang dihasilkan, Anda bisa melengkapinya dengan kemasan produk yang menarik. Hal ini penting agar konsumen semakin tertarik dengan produk kerajinan yang ditawarkan dan omset penjualan yang didapatkan pun semakin meningkat tajam.
  • Mengikuti berbagai macam event promosi yang bisa membukakan peluang baru bagi perkembangan bisnis Anda. Misalnya saja mengikuti berbagai macam kegiatan pameran kerajinan, bazar UKM, dan lain sebagainya.


Kunci sukses
Yang terpenting dalam menjalankan bisnis kerajinan khas pantai adalah meningkatkan kreativitas, keterampilan, dan kualitas produk yang Anda hasilkan, agar konsumen semakin penasaran dengan produk yang ditawarkan, sehingga tidak menutup kemungkinan bila bisnis Anda bisa mendatangkan omset penjualan yang cukup besar setiap bulannya.

Analisa Ekonomi

Modal awal
Sewa kios per tahun Rp 10.000.000
Rak gantungan cinderamata Rp 600.000
Etalase cinderamata Rp 1.500.000
Bahan baku (kerang, lem, pasir pantai, dll) Rp 5.000.000
Peralatan (gunting, tang, cutter, penggaris) Rp 450.000
Total Rp 17.550.000

Biaya penyusutan alat
Beberapa peralatan dan perlengkapan mengalami penyusutan :
Rak gantungan : 1/36 bln x Rp 600.000 = Rp 16.700
Etalase : 1/60 bln x Rp 1.500.000 = Rp 25.000
Peralatan : 1/12 bln x Rp 450.000 = Rp 37.500
Total penyusutan Rp 79.200

Biaya operasional per bulan
Stok bahan baku Rp 5.000.000
Biaya perlengkapan (kemasan dan alat) Rp 2.500.000
Biaya gaji @ Rp 900.000 x 2 orang = Rp 1.800.000
Biaya sewa/ bln (Rp 10.000.000 : 12) = Rp 833.300
Biaya promosi (iklan, brosur, pameran, dll) Rp 2.000.000
Biaya listrik dan telepon Rp 600.000
Biaya transportasi Rp 450.000
Biaya penyusutan Rp 79.200
Total biaya Rp 13.262.500

Omset per bulan
Rata-rata penjualan per bulan sebagai berikut :
Gantungan kunci : Rp 5.000 x 300 buah = Rp 1.500.000
Perhiasan limbah kerang : Rp 10.000 x 200 = Rp 2.000.000
Tirai kerang : Rp 25.000 x 150 buah = Rp 3.750.000
Lampu hias : Rp 30.000 x 100 buah = Rp 3.000.000
Bingkai foto : Rp 45.000 x 75 buah = Rp 3.375.000
Kotak tissue : Rp 35.000 x 75 buah = Rp 2.625.000
Total omset Rp 16.250.000

Laba bersih per bulan
Rp 16.250.000,00 – Rp 13.262.500,00 Rp 2.987.500,00

ROI (Return of Investment)
(Modal awal : laba bersih per bulan) ± 6 bulan

Semoga informasi peluang usaha yang kami angkat pada pekan ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menjadi salah satu inspirasi bisnis bagi para pemula yang ingin terjun di dunia usaha. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses.

Kamis, 08 Desember 2016

Bisnis Plan Kerajinan Kain Flanel



JAGOanCOACH.com || Menjalankan bisnis dari rumah? Kenapa tidak! Kebutuhan hidup yang semakin tinggi tentunya menuntut kita untuk memutar otak mencari tambahan penghasilan. Tidak ada salahnya jika Anda memanfaatkan potensi yang ada dirumah untuk memulai sebuah usaha. Jika Anda jeli, sebenarnya begitu banyak peluang bisnis rumahan yang bisa Anda tekuni untuk mendapatkan penghasilan. Seperti bisnis makanan, bisnis online, bisnis fashion, bisnis jasa, bisnis kerajinan, serta bisnis kreatif yang semakin banyak diminati para konsumen.

Trend pertumbuhan bisnis rumahan yang saat ini semakin subur, pastinya membuat persaingan bisnis tersebut semakin tinggi. Saat ini beragam peluang bisnis rumahan yang unik, kreatif, bermunculan meramaikan pasar, dengan menawarkan berbagai produk baru yang menarik.

Nah, bagi Anda yang sedang mencari ide bisnis untuk memulai usaha di rumah, salah satu peluang bisnis rumahan unik dan menarik yang bisa Anda coba adalah berbisnis kreasi kaos flanel.

Konsumen
Warna-warni kreasi kaos flanel tentu banyak disukai anak-anak dan balita. Dengan memanfaatkan peluang pasar tersebut, bisnis kreasi kaos flanel menjadikan kaum ibu sebagai target utama dalam pemasaran produknya.

Memulai Bisnis Kerajinan Kain Flanel
Menariknya warna-warni kain flannel, ternyata tidak hanya dimanfaatkan masyarakat untuk membuat produk kerajinan tangan saja. Bersamaan dengan perkembangan trend mode yang semakin kreatif, kini kain flannel juga bisa dimanfaatkan sebagai hiasan menarik pada kaos anak.

Perpaduan warna kain flannel yang dibentuk menjadi beragam desain menarik, berhasil menarik perhatian kaum ibu sehingga kreasi ini dengan mudah diterima oleh pasar.

Untuk proses produksinya juga terbilang sangat mudah, sehingga Andapun bisa mencobanya dirumah. Berikut kami informasikan cara pembuatannya :

  1. Pertama siapkan kaos polos yang berbahan cotton combat. Anda bisa membelinya di pusat grosir baju dan kaos, harganya juga cukup terjangkau.
  2. Selanjutnya siapkan kain flannelnya. Flanel mudah didapatkan, misalnya di toko perlengkapan jahit atau toko grosir perlengkapan produk aksesoris.
  3. Buatlah desain gambar yang akan Anda buat. Sesuaikan desain dengan gambar-gambar yang disukai banyak anak. Seperti bentuk huruf, angka, binatang, tumbuhan, atau desain unik lainnya.
  4. Buatlah pola sesuai dengan desain yang telah ditentukan. Lalu gunting kain flanel seperti pola yang sudah Anda buat
  5. Tahapan terakhir yaitu menempelkan potongan kain flanel yang sudah dibentuk, pada kaos. Proses penempelan dilakukan dengan cara dijahit menggunakan benang sulam.


Mengapa Kerajinan dari Kain Flanel Menguntungkan?
Menjalankan bisnis kreasi kaos flannel, memberikan banyak keuntungan bagi pelaku usahanya. Bahan bakunya yang mudah didapatkan di pasar bebas serta harga jualnya yang terbilang sangat terjangkau, memberikan keuntungan besar bagi para pelakunya.

Disamping itu, proses produksi kerajinan dari kain flannel terbilang cukup mudah, sehingga tidak heran bila siapa saja bisa mencobanya sebagai peluang bisnis rumahan yang cukup menguntungkan.

Kendala Bisnis Kerajinan Kain Flanel
Resiko yang sering dihadapi produsen kaos flanel adalah persaingan bisnis yang sangat ketat. Besarnya minat masyarakat akan produk ini, membuat jumlah pemain di bisnis tersebut terus meningkat dari waktu kewaktu. Kendala lain yang sering terjadi yaitu, adanya pembajakan desain oleh para pesaing yang bermain dengan tidak sehat. Oleh karenanya, desain dengan ciri khas khusus pada produk bisa Anda gunakan sebagai salah satu branding produk Anda.

Strategi Pemasaran
Banyak cara bisa Anda lakukan untuk memasarkan produk kaos flanel, misalnya dengan mengikuti berbagai kegiatan promosi seperti bazar, dan pameran yang diadakan di kota Anda. Selanjutnya, untuk menjangkau pasar yang lebih luas Anda juga bisa memasarkannya melalui internet. Tak bisa dipungkiri bila pemasaran online, menjadi strategi promosi jitu bagi para pelaku usaha untuk mengenalkan produknya ke berbagai daerah.

Kunci Sukses
Tingkatkan kreatifitas Anda untuk selalu memberikan inovasi baru dalam pengembangan produk. Ciptakan desain-desain baru setiap bulannya, agar konsumen tidak bosan dengan produk yang Anda tawarkan.
 
Untuk memberikan nilai lebih bagi para konsumen, cobalah untuk berikan penawaran unik pada mereka. Misalnya dengan layanan menarik untuk bisa mencantumkan nama pemesan di kaos yang dipesannya. Tentu hal ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen, sehingga mereka tidak ragu membeli produk yang Anda buat.

Analisa Ekonomi

Asumsi
Operasional usaha dijalankan di rumah, jadi bebas biaya sewa tempat.

Modal awal
Mesin jahit Rp 1.500.000
Peralatan jahit (gunting, benang, jarum, dll) Rp 200.000
Bahan flannel Rp 300.000
Kaos polos dengan ukuran (S, M, L, XL) Rp 1.000.000
Total Rp 3.000.000

Biaya penyusutan
Mesin jahit mengalami penyusutan setelah digunakan selama 3 tahun (36 bulan)
Dengan asumsi : 1/36 x Rp 1.500.000 = Rp 41.700

Biaya operasional per bulan
Belanja bahan baku (flanel, kaos, benang, dll) Rp 2.000.000
Perlengkapan (plastik kemasan, hiasan mata) Rp 100.000
Biaya listrik Rp 150.000
Biaya pemasaran Rp 100.000
Biaya transportasi Rp 150.000
Biaya penyusutan alat Rp 41.700
Total Rp 2.541.700

Omset per bulan
Penjualan :
Kaos ukuran S @ Rp 35.000 x 25 kaos = Rp 875.000
Kaos ukuran M @ Rp 40.000 x 25 kaos = Rp 1.000.000
Kaos ukuran L @ Rp 45.000 x 20 kaos = Rp 900.000
Kaos ukuran XL @ Rp 47.500 x 15 kaos = Rp 712.500
Total Rp 3.487.500

Laba bersih per bulan
Rp 3.487.500 - Rp 2.541.700 = Rp 945.800

ROI (Return of Investment)
(modal awal : laba bersih per bulan) = 3, 2 bulan

Semoga informasi peluang bisnis kerajinan dari kain flannel ini bisa menjadi salah satu ide bisnis yang bisa mendatangkan untung besar setiap bulannya. Selamat mencoba dan salam sukses.

Selasa, 06 Desember 2016

Bisnis Plan Kerajinan Daur Ulang Kantong Semen



JAGOanCOACH.com || Maraknya isu global warming dan ramainya seruan masyarakat dunia yang mengupayakan terciptanya green environment ternyata tidak hanya menggugah kesadaran masyarakat Indonesia untuk menggunakan produk-produk rumah tangga yang ramah lingkungan. Berbagai cara pun mulai dijalankan masyarakat untuk bisa mengurangi tingkat produksi sampah di berbagai daerah, salah satunya dengan mengolah limbah/sampah menjadi produk-produk baru yang memiliki nilai
ekonomi cukup tinggi.

Bila beberapa waktu yang lalu kreasi unik limbah plastik menjadi salah satu peluang usaha yang cukup menarik, kini ada inovasi baru yang mulai dikembangkan masyarakat untuk menciptakan kerajinan tangan yang tidak kalah unik, yaitu memanfaatkan daur ulang kantong semen menjadi tas, dompet, serta sandal yang sangat cantik.

Konsumen
Umumnya konsumen utama kerajinan daur ulang kantong semen adalah kaum wanita. Seperti misalnya tas pesta dan dompet cantik yang sengaja diproduksi untuk membidik konsumen remaja putri atau ibu rumah tangga. Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan pula bila Anda ingin memperluas pasar dengan cara memproduksi sandal kantong semen bagi para konsumen pria maupun anak-anak.

Info Bisnis Kerajinan Daur Ulang Kantong Semen
Peluang bisnis daur ulang kantong semen memiliki prospek bisnis yang sangat bagus. Peluang pasarnya masih terbuka lebar dan saat ini jumlah produsennya pun belum begitu banyak, sehingga tidak ada salahnya bila Anda mencoba ide bisnis tersebut sebagai alternatif tepat untuk mendatangkan untung besar setiap bulannya.

Bagi Anda yang tertarik menjalankan bisnis daur ulang kantong semen, berikut kami informasikan beberapa poin penting yang perlu Anda persiapkan :

  1. Jalin kerjasama dengan beberapa pengepul sampah untuk mendapatkan stok kantong semen secara rutin.
  2. Lakukan pemilahan, untuk mensortir bahan kantong semen yang layak pakai dan manakah kantong semen yang kualitasnya kurang bagus. Hal ini penting agar kualitas bahan baku yang Anda gunakan terjamin, dan produk yang dihasilkan juga benar-benar berkualitas.
  3. Ciptakan desain produk yang unik, agar produk Anda memiliki nilai plus dan tidak terkesan murahan di mata para konsumen. Di bawah ini kami informasikan pula salah satu contoh cara pembuatan kreasi tas daur ulang kantong semen bekas.


Cara Membuat Tas Daur Ulang Kantong Semen

Bahan :

  • Kantong semen 1 buah
  • ½ meter kain katun
  • 1 buah resleting
  • 1 sdt pewarna tekstil (merek Irek)
  • Sepasang pegangan/ jinjing tas berbahan kayu
  • Jarum rajut, jarum jahit, dan benang jahit


Cara Membuat Tas Kertas

  1. Gunting kantong semen dengan ukuran lebar 1 cm dan panjang 1 m, lakukan berulang-ulang hingga mendapatkan banyak potongan.
  2. Kemudian sambungkan potongan-potongan kertas tersebut menggunakan lem fox, lalu dilinting menggunakan telapak tangan hingga menjadi benang kertas (1 buah kantong semen menjadi kurang lebih 100 m benang kertas).
  3. Pemberian warna dilakukan dengan cara merendam benang kertas pada wadah berisi air mendidih yang sudah terlarut dengan pewarna tekstil selama 5 menit. Selanjutnya angin-anginkan sampai benang kertas benar-benar kering.
  4. Lilitkan benang kertas pada papan ukuran 20×15 cm, jarak 1,5 cm. Lalu rajut benang kertas menggunakan jarum rajut dengan warna benang kertas yang bervariasi sampai menjadi tas cantik dengan warna yang menarik.
  5. Untuk memberikan lapisan dalam tas, bisa dilakukan dengan menambahkan kain katun ½ meter yang dijahit dengan tangan. Lanjutkan kembali dengan menjahit resleting dan sepasang pegangan tas (jinjing tas dari bahan kayu) hingga terjahit dengan kuat dan rapi.
  6. Setelah semuanya selesai, tas siap dipacking dan dijual.


Kelebihan Bisnis Kerajinan Daur Ulang Kantong Semen
Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap program pencegahan global warming memberikan keuntungan tersendiri bagi para pelaku usaha daur ulang sampah. Disamping minat masyarakat akan kreasi produk daur ulang yang semakin besar, saat ini banyak program pemerintah maupun swasta yang mendukung para produsen kerajinan daur ulang. Misalnya saja dengan adanya pembinaan khusus untuk meningkatkan kualitas produk, maupun membantu strategi pemasarannya dengan menggandeng para pengrajin di berbagai kegiatan pameran.

Kendala Bisnis Kerajinan Daur Ulang Kantong Semen
Perkembangan bisnis kerajinan di Indonesia semakin hari semakin pesat, aneka macam produk kerajinan mulai bermunculan meramaikan pasar lokal dan saling berlomba menembus pasar internasional. Karena itu, Anda harus bisa menciptakan inovasi produk baru yang memberikan keunikan tersendiri bagi para konsumen. Bila produk Anda tidak terlihat unik, maka konsumen pun kurang tertarik dan bisa dipastikan bila omset yang Anda dapatkan juga belum bisa maksimal.
Jadi, meskipun produk Anda dibuat dari barang bekas, namun sebisa mungkin ciptakan produk baru yang tidak kalah berkelas.

Strategi Pemasaran
Untuk mengawali pemasaran produk tas daur ulang kantong semen, bisa Anda lakukan dengan menginformasikannya kepada orang-orang di sekitar Anda. Mulai dari orang tua, saudara, kerabat dekat, teman kerja, tetangga, sampai rekan-rekan komunitas yang Anda ikuti (misalnya seperti teman pengajian, arisan, dan lain sebagainya). Dengan memanfaatkan kekuatan word of mouth, Anda bisa menginformasikan keberadaaan produk Anda kepada masyarakat luas, sehingga peluang Anda untuk mendapatkan konsumen semakin terbuka lebar.

Bila produk Anda berhasil diterima pasar, langkah berikutnya yang bisa Anda ambil yaitu
melakukan promosi produk melalui kegiatan bazar dan pameran. Dengan rutin mengikuti bazar dan pameran, Anda bisa mengenalkan produk tas kantong semen kepada masyarakat luas dan membuka peluang pasar yang lebih besar. Selanjutnya bila permintaan tas Anda semakin meningkat, Anda bisa memasarkannya langsung dengan membuka show room kerajinan daur ulang sebagai tempat produksi sekaligus ruang pamer produk tas kantong semen yang siap jual.

Kunci Sukses
Agar bisnis kerajinan daur ulang kantong semen Anda bisa berjalan sukses, yang terpenting adalah ciptakan desain yang menawan, jaga kualitas produk yang dihasilkan dan rajin mengikuti pameran untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.

Analisa Ekonomi

Modal awal
Sewa tempat 1 tahun Rp 15.000.000
500 kantong semen (@ Rp 1,000 x 500 pcs) = Rp 500.000
200 m kain katun (@ Rp 19.000 x 200 m) Rp 3.800.000
 17 lusin resleting (@ Rp 18.000 x 17 lsn) Rp 306.000
5 m perekat (@ Rp 7.500,00 x 5 m) = Rp 37.500
Pewarna tekstil Rp 35.000
75 pasang pegangan tas (Rp 15.000 x 75) = Rp 1.125.000
Jarum rajut Rp 10.000
Benang jahit aneka warna Rp 20.000
Plastik kemasan Rp 50.000
Total Rp 20.883.500

Biaya operasional per bulan
Bahan baku Rp 5.000.000
Sewa tempat (Rp 15.000.000 : 12 bln) = Rp 1.250.000
Gaji karyawan (Rp 750.000 x 2 orang) = Rp 1.500.000
Listrik dan telepon Rp 250.000
Transportasi Rp 500.000
Total Rp 8.500.000

Omset per bulan
Penjualan produk per minggu : @ Rp 60.000 x 50 tas = Rp 3.000.000
Penjualan per bulan :Rp 3.000.000,00 x 4 minggu = Rp 12.000.000
Laba bersih per bulan Rp 12.000.000 - Rp 8.500.000 = Rp 3.500.000

ROI (Return of Investment)
(modal awal : laba bersih per bulan) = ± 6 bulan

Semoga apa yang telah dilakukan oleh Harris Riadi, CH.K di Kota Pekalongan yang berhasil mengolah kantong semen bekas menjadi selembar kain batik yang cantik dan Marcelina di Kota Bandung yang sukses mengubah kertas kantong semen bekas menjadi kerajinan tas berkelas ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua.

Dari limbah yang tidak bernilai, Anda pun bisa meraih untung produk olahan tas kantong semen yang menjanjikan untung jutaan rupiah setiap bulannya. Tingkatkan terus kreativitias Anda, dan manfaatkan tumpukan sampah di sekitar Anda menjadi produk baru yang menghasilkan omset yang cukup berlimpah. Selalu ada peluang di sekitar kita, mulai dari yang kecil, mulai dari yang mudah, mulai dari sekarang. Salam sukses.