Rabu, 04 Januari 2017

BISNIS PLAN REPARASI SEPATU



JAGOanCOACH.com || Sayang dengan sepatu kesayangan Anda, jika rusak tenang saja masih ada tukang sol sepatu yang siap membantu Anda. Walau tidak bisa seperti baru lagi tapi setidaknya bisa memperpanjang umur sepatu Anda. Sandal dan sepatu bola juga bisa diservis di tempat ini. Ada juga orang yang hanya ingin sandal atau sepatunya dijahit agar lebih kuat dan awet saat dipakai.Jika Anda jeli dan punya keseriusan, ini bisa menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan. Tinggal bagaimana Anda mengemas usaha ini sebaik mungkin. Bagaimana tidak, setiap orang membutuhkan sepatu dan sandal dalam beraktifitas. Kerusakan pastilah akan terjadi dan ketika kondisi sepatu masih lumayan baik, maka tukang sol sepatulah tujuannya.

Konsumen
Konsumen usaha sol sepatu mencakup semua orang dari berbagai kalangan masyarakat. Sepatu anak, sepatu kets, sepatu kantor, atau sepatu sekolah menjadi sasaran pasar bisnis ini. Jika masih dimungkinkan, konsumen lebih memilih mereparasi sepatunya karena harganya lebih murah dibanding harus membeli sepatu baru lagi.

Info Bisnis Reparasi Sepatu
Kemaslah usaha sol sepatu ini sebagus mungkin, dengan tempat yang strategis, tempat bersih tertata, harga yang terjangkau dan juga pelayanan yang professional. Jangan hanya seperti tukang sol sepatu yang biasanya tempat kecil, kurang tertata dan biasanya kurang bersih juga. Ingat tampilan dan pelayanan yang baik akan membuat pelanggan Anda puas dan akan menarik banyak pelanggan-pelanggan baru.  

Jangan lupa, peralatan dan bahan yang akan dipakai haruslah lengkap atau bahkan Anda bisa menambahkan variasi-variasi sol yang menarik tentunya Anda harus beli sol yang sudah jadi dan tinggal dipasang.

Keuntungan Bisnis Reparasi Sepatu
Bisnis sol sepatu merupakan salah satu bisnis yang bisa dimulai dengan modal kecil. Selain itu tidak memerlukan banyak peralatan, sehingga siapa saja bisa memulai bisnis ini. Yang terpenting adalah keahlian untuk menjahit, dan mereparasi sepatu yang rusak. Sehingga konsumen merasa puas dengan jasa reparasi sepatu yang diperolehnya.

Kendala Bisnis Reparasi Sepatu
Saat ini jasa reparasi sepatu sudah berkembang di berbagai lokasi, sehingga persaingan bisnis ini juga semakin ramai. Selain itu banyak juga pengusaha sol sepatu yang sengaja berkeliling di pemukiman warga untuk menawarkan jasa mereka. Sehingga persaingan bisnis sol sepatu keliling pun semakin ketat.

Strategi Pemasaran
Biasanya bisnis reparasi sepatu “sol sepatu” dipasarkan dengan membuka kios di pinggir jalan yang ramai dilalui orang. Atau bisa juga dengan cara berkeliling menawarkan jasa sol sepatu di pemukiman warga, sehingga konsumen yang membutuhkan jasa tersebut bisa memperbaiki sepatunya dari rumah.

Bagi pelaku bisnis sol sepatu yang membuka kios, bisa memasang spanduk besar di sekitar lokasi usaha, bertuliskan nama usaha dan jenis layanan reparasi sepatu yang diberikan. Dengan begitu masyarakat yang melewati jalan tersebut mengetahui keberadaan usaha Anda. Sehingga penyebaran informasi dari mulut ke mulut yang dilakukan oleh masyarakat, dapat membantu pemasaran bisnis Anda.

Kunci Sukses
Kunci sukses bisnis jasa ini adalah berikan pelayanan yang tepat dan cepat. Yang dimaksud dengan tepat adalah memberikan reparasi sepatu yang berkualitas, sehingga sepatu dapat digunakan lagi. Selain itu pelayanan yang cepat juga disenangi para konsumen, karena sepatu yang mereka perbaiki ingin segera dipakai kembali. Semakin bagus kualitas jasa yang diberikan serta semakin cepat pelayanan reparasi sepatu, maka konsumen merasa puas dan tidak ragu lagi untuk kembali menggunakan jasa Anda.

Analisa Usaha

Modal Awal
Biaya sewa tempat (setahun) Rp 4.000.000
Biaya peralatan (paku, jarum, pukul, dll) Rp 100.000
Bahan baku (Sol, benang, bahan buat menambal) Rp 1.000.000
TOTAL Rp 5.100.000

Biaya Operasional
Biaya listrik, tlpn dll Rp 200.000
Kulakan bahan baku Rp 500.000
Gaji karyawan 1 orang Rp 800.000
TOTAL Rp 1.500.000

Omzet per bulan
(sehari 15 pelanggan @ 10rb) x 30 hari = Rp 4.500.000

Laba per bulan
Rp 4.500.000 - Rp 1.500.000 = Rp 3.000.000

ROI (Return of Investment) 
(modal awal : laba per bulan) = 1,7 Bulan

Selasa, 03 Januari 2017

Bisnis Plan PropertI

Sumber gambar: pixabay.com


JAGOanCOACH.com || Kondisi perekonomian Indonesia yang terus membaik dan didukung pertumbuhan penduduk yang masih cukup tinggi, menjadikan kebutuhan perumahan di Indonesia semakin meningkat tajam pada tahun-tahun belakangan ini. Bahkan menurut hasil pengamatan para pakar di bidang properti, diprediksi kebutuhan hunian (rumah) pada tahun 2011 hingga 2012 bisa mencapai 1 juta unit rumah per tahunnya.

Peluang inilah yang bisa Anda manfaatkan sebagai ladang bisnis baru yang tentunya menjanjikan untung puluhan juta rupiah setiap bulannya. Saat ini peluang bisnis properti memang semakin terbuka lebar dan menjanjikan keuntungan yang cukup besar. Tidaklah heran bila sekarang ini banyak orang yang berlomba-lomba mengembangkan bisnis properti, baik sebagai pelaku bisnis agen properti, melayani jual beli rumah, maupun investasi dalam bentuk tanah. 

Lalu, apakah Anda tertarik mendapatkan untung jutaan rupiah dengan menekuni bisnis di
bidang properti? Mari kita bahas bersama mengenai beberapa poin penting yang perlu Anda perhatikan dalam menjalankan bisnis properti.

Konsumen
Pada dasarnya hampir setiap orang membutuhkan tempat hunian, baik dalam bentuk rumah, tanah, kantor, kios, pabrik, maupun tempat usaha lainnya yang memiliki lokasi cukup strategis. Hal inilah yang menjadikan segmen pasar Anda cukup luas, bisa membidik masyarakat menengah ke bawah untuk menawarkan solusi rumah sederhana, membidik konsumen pengusaha untuk menawarkan gedung perkantoran maupun kios pertokoan, serta membidik kalangan menengah atas untuk menawarkan apartemen atau perumahan mewah di kawasan elit seperti real estate.

Info Bisnis Properti
Sampai hari ini sekurang-kurangnya masih ada 14 juta kepala keluarga di Indonesia yang belum memiliki rumah atau tempat tinggal pribadi. Data tersebut menjadi bukti nyata bagi kita semua bahwa peluang bisnis di bidang properti masih sangat menjanjikan dan semakin hari prospeknya semakin bersinar terang.

Nah, untuk membantu Anda yang tertarik menekuni bisnis properti. Berikut ini kami informasikan beberapa poin penting yang perlu Anda persiapkan sebelum memulai usaha tersebut.


  1. Para pelaku usaha khususnya para pemula harus memiliki bekal wawasan yang luas mengenai kondisi ekonomi yang mempengaruhi perkembangan bisnis properti. Hal ini penting agar Anda terhindar dari krisis dan ancaman resiko kerugian.
  2. Perluas pengetahuan serta skill Anda mengenai desain interior, eksterior, serta bidang arsitektur, agar Anda bisa memahami perkembangan selera pasar saat ini.
  3. Miliki daftar calon pembeli yang potensial. Jadi, saat Anda memiliki dagangan (rumah, ruko, kantor, tanah, dll) yang cocok, bisa langsung menghubungi prospek atau calon pembeli yang ada di daftar Anda.
  4. Perhatikan daya beli masyarakat. Sekarang ini perumahan yang laris manis di pasaran adalah properti kelas Rp 500 juta ke bawah. Jadi, sebisa mungkin pahami selera konsumen agar bisnis Anda tidak kalah bersaing dengan pengembang lainnya.
  5. Bergabunglah dengan komunitas bisnis yang bermain di bidang properti. Langkah ini cukup memudahkan jalan Anda untuk mengembangkan sayap lebih lebar. Sebab, disana Anda bisa bertukar pengalaman dengan para senior di bisnis tersebut, serta memperluas jaringan bisnis untuk memperkuat brand bisnis yang dibangun.


Keuntungan Yang Didapatkan Dari Bisnis Properti
Perkembangan bisnis properti diperkirakan akan mengalami pergerakan naik turun dalam kurun waktu 5-7 tahun mendatang. Dengan kondisi seperti itu, tahun 2010-2013 menjadi saat-saat puncak dimana bisnis properti akan mengalami peningkatan yang cukup pesat. Sehingga tidak heran bila sekarang ini bisnis properti semakin laris-manis dicari konsumen dan nilainya pun terus naik berlipat-lipat sesuai dengan keberadaan lokasinya yang strategis (semakin strategis lokasinya, semakin mahal pula harga jualnya).

Disamping itu, menekuni bisnis properti juga bisa memberikan tambahan passive income bagi pelakunya bila gedung, tanah, atau bangunan tersebut disewakan. Dengan sedikit biaya operasional untuk merenovasi bangunan, maka harga jual maupun harga sewa properti bisa melambung cukup tinggi melebihi modal dan biaya operasional yang dikeluarkan pelaku usaha.

Kendala Bisnis Properti
Meskipun prospek bisnis properti masih sangat terbuka lebar, namun dalam menjalankan usaha tersebut ada beberapa kendala yang sering dihadapi para pelaku usaha. Salah satunya yaitu butuh waktu yang cukup lama untuk meyakinkan calon konsumen, sehingga tingkat transaksi jual beli produk properti tidak bisa rutin terjadi setiap hari, bisa jadi sebulan baru deal satu transaksi pembelian.

Kendala lainnya yang menjadi ancaman bagi para pelaku usaha yaitu adanya tingkat persaingan bisnis yang cukup tinggi. Sekarang ini jumlah pengembang maupun broker properti di pasaran semakin mewabah di berbagai daerah, jadi sebagai pelaku usaha tentunya Anda harus pintar-pintar meyakinkan calon konsumen dan memperluas jaringan usaha untuk memenangkan persaingan yang ada.

Strategi Pemasaran
Dalam memasarkan bisnis properti, yang terpenting adalah kemampuan Anda untuk bernegosiasi dan pilihlah cara meyakinkan konsumen melalui pendekatan personal. Selanjutnya, cobalah untuk memahami segala kebutuhan dan keinginan konsumen agar mereka merasa nyaman dengan pelayanan yang Anda tawarkan. Anda juga bisa membangun kepercayaan konsumen dengan melengkapi semua legal dokumen pada saat melakukan transaksi, misalnya saja seperti surat pemesanan, perjanjian pengikat jual beli, berita acara serah terima, akta jual beli, serta dokumen lainnya yang mendukung
keabsahan bangunan maupun tanah yang ditawarkan. Dengan strategi tersebut, konsumen semakin yakin dengan bisnis yang Anda jalankan dan tidak ragu lagi untuk berinvestasi di bisnis properti.

Sedangkan untuk strategi promosi, Anda bisa menginformasikan bisnis tersebut melalui media massa (meliputi : surat kabar, majalah properti, tabloid usaha, maupun melalui media online seperti website, forum online, dan situs jejaring lainnya). Selain itu, Anda juga bisa menjalin kerjasama dengan bisnis agen properti maupun makelar rumah dan tanah di sekitar lokasi usaha Anda. Semakin banyak jaringan bisnis yang Anda miliki, maka semakin besar pula peluang Anda untuk mendapatkan untung besar setiap bulannya.

Kunci Sukses
Kemampuan Anda dalam meyakinkan konsumen dan kejelian dalam melihat peluang pasar, menjadi modal utama Anda dalam menjalankan bisnis properti. Jadi, sebisa mungkin jaga kepercayaan pelanggan yang sudah ada dengan meningkatkan pelayanan Anda. Sebab, ketika konsumen mendapatkan kepuasan dari pelayanan yang Anda berikan, maka tidak menutup kemungkinan bila mereka akan kembali menggunakan jasa Anda dan merekomendasikan bisnis Anda kepada orang-orang di sekitar mereka.

Analisa Ekonomi

Asumsi
Menjalankan bisnis jual beli rumah

Modal awal
Pembelian tanah dan bangunan (rumah) Rp 150.000.000

Biaya operasional per bulan
Harga beli rumah Rp 150.000.000
Renovasi bangunan Rp 20.000.000
Listrik, dan air Rp 200.000
Biaya komunikasi (telepon) Rp 300.000
Biaya transportasi Rp 450.000
Biaya promosi (brosur, iklan, kartu nama, dll) Rp 1.500.000
Maintenance (biaya perawatan, kebersihan, dll) Rp 750.000
TOTAL Rp 173.200.000

Omset per bulan
Penjualan rumah Rp 210.000.000

Laba bersih per bulan
Rp 210.000.000 - Rp 173.200.000 = Rp 36.800.000

ROI (Return of Investment)
(modal awal : laba bersih per bulan) = ± 4 bulan

Semoga informasi peluang usaha yang mengangkat tentang bisnis properti, semakin bersinar di tengah ketatnya persaingan ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menjadi tambahan inspirasi baru bagi para pemula yang tertarik menekuni dunia usaha. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses.